Hai, namaku Kesepian, dan aku mau minta maaf sama kamu.

Maafin aku, karena aku selalu datang saat kamu lagi butuh waktu sendiri, tapi aku malah mendominasi seisi kamarmu, seperti asap yang tak terlihat.

Maafin aku, karena aku sering datang tiba-tiba, padahal kamu lagi ngumpul sama teman-teman kamu.

Maafin aku, karena sering bikin kamu nangis tiap malam, merasa nggak berharga, merasa nggak ada yang butuh kamu.

Aku paham kamu benci banget sama aku, dan aku juga benci sama diriku sendiri.

Aku nggak mau jadi Kesepian. Aku ingin jadi Kebahagiaan. Aku ingin jadi Keceriaan. Aku ingin jadi Kenyamanan untukmu.

Tapi, takdirku jadi kesepian buat kamu, dan aku minta maaf banget.

Aku minta maaf karena aku nggak mampu mengubah diriku,  tapi kamu adalah makhluk yang cerdas di alam semesta ini, dan kamu bisa mengubah aku.

Aku nggak tahu kamu akan mengubahku jadi apa, tapi aku yakin kamu bisa:

mengubahku menjadi sesuatu yang indah.

Namun, sebelum belajar mengubahku, kita butuh berdamai dulu.

Aku ingin berdamai sama kamu. Aku ingin berteman sama kamu. Lewat lembar-lembar buku ini, kita coba berbaikan, yuk?